Senin, 10 November 2014

Ringkasan Jaringan Komputer

Jaringan komputer pada perkembangan ini menjadi sangat dibutuhkan oleh user karena banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan jaringan komputer dengan terkoneksinya satu komputer dengan yang lainnya. Jaringan komputer memiliki berbagai manfaat seperti memudahkan pengguna, mengatasi jarak, mobiitas tinggi serta pengguna menjadi lebih efisien dalam penggunaan jaringan komputer. Selain itu jaringan komputer memiliki banyak keuntungan juga seperti lebih hemat, dapat mengontrol pengguna lain, lebih cepat serta mudah dalam penggunaannya.
Jaringan merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan media tertentu dengan aturan yang sudah ditetapkan. Perangkat Komputer teridri dari : komputer (di dalam ada perangkat yang menghubungkan dgn jaringan misal (NIC, Modem), Printer, dan Scanner. Perangkat Jaringan (akan dibicarakan lebih lanjut) seperti ; NIC, Modem, Hub, Switch, Router, Firewall. Media yang digunakan Kabel dan non Kabel (wireless). Manfaat penggunaan jaringan komputer; Resource Sharing (Pembagian sumber daya): berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk; Komunikasi: surat elektronik, instant messaging, chatting; Akses informasi: web browsing; Membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date; Sebagai Sistem penyimpanan data terpusat ataupun terdistribusi yang memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda serta membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

            Terdapat tiga macam jaringan computer;  LAN, Jaringan dengan Area Lokal; MAN, Jaringan dengan Area Metropolitan; WAN, Jaringan dengan Skala Area Yang Luas. LAN beroperasi pada area yang terbatas, koneksi peralatan berdekatan, menyediakan fulltime konektifitas, kendali jaringan dibawah administratsi local. Metropolitan Area Network meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi; menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.
 Terdapat beberapa jenis koneksi jaringan seperti; Bus, Star, Ring, Extended Star, Hirarchical, Mesh. Dalam prakteknya Koneksi Star yang paling luas dipakai dan koneksi Star paling banyak memakai media UTP. Topologi Bus menggunakan kabel tunggal dan semua komputer terhubung dengannya. Koneksi star dalam teknisnya yakni semua komputer terhubung ke suatu titik pusat (biasa disebut concentrator).  Peralatan yang dipakai sebagai concentrator adalah hub atau switch, topologi yang paling umum dipakai. Satu komputer terkoneksi ke komputer berikutnya sampai terakhir dan kembali ke komputer pertama topologi ring.
Pada awal 1980-an International Organization for Standardization (ISO), suatu badan dunia yang mengatur standarisasi-standarisasi mengeluarkan sebuah konsep Open System Interconnection (OSI) yang secara konseptual menjelaskan bagaimana proses komunikasi data yang terjadi dalam jaringan komputer. Model OSI membagi kompleksitas komunikasi data dari asal(source) ke tujuan (destination) dengan melalui lapisan-lapisan (layer), dimana setiap lapisan secara jelas mempunyai fungsi dan hubungan yang saling terkait. Model OSI ini terdiri dari 7 layer. Sedangkan untuk model riil bagaimana kedua komputer saling berhubungan maka digunakan konsep TCP/IP yang dikeluarkan oleh Department of Defense (DoD) yang membagi layer komunikasi menjadi 4 layer.
Model Osi, untuk kemudahan pembelajaran kita menggunakan Model OSI, untuk implementasi menggunakan TCP/IP, berbentuk layering. Dalam penggunaan TCP/IP, layer Network, berisikan layer phisik dan datalink yang merupakan perangkat keras jaringan. Ethernet bekerja pada layer ini. Layer Internet Protocol, Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling penting. IP memberikan fungsi pengalamatan dan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data.n Layer Transport, Layer transport memberikan fungsi pengiriman data secara end-to-end ke sisi remote. Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara serentak simulaneously). Layer Aplikasi, sebagai interface user berupa program aplikasi untuk berkomunikasi menggunakan TCP/IP.
Physical Layer, merupakan lapisan terbawah dari OSI. Lapisan ini bertanggung jawab terhadap masalah pemindahan data dari hardware satu ke hardware lain. Lapisan ini mendefinisikan tentang media penghantar, jenis konektor, serta aturan pensinyalan. Beberapa Media yang dipakai di jaringan : Tembaga, Coaxial, Twisted Pair, Fiber Optik, Wireless.
Data link layer, merupakan Layer 2 pada Model OSI. Bertujuan menyediakan koneksi antara dua komputer/host dengan menggunakan pengalamatan secara fisik/Hardware Addressing. Komunikasi hanya bisa terjadi jika kedua host/komputer yang berkomunikasi tahu alamat fisik masing-masing. Pengalamatan secara fisik biasa disebut MAC Address. MAC Address Diambilkan dari ID NIC masing-masing komputer. Pengiriman data berfungsi ntuk melakukan pengiriman data diperlukan kombinasi antara pengalamatan secara fisik dan pengalamatan secara logic. pengalamatan secara logik biasa disebut dengan IP Address (nomor IP), berada pada layer network. Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan. Namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC  (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik. Penentuan waktu pengiriman data yang tepat apabila suatu media sedang terpakai, hal ini perlu melakukan suatu deteksi sinyal pembawa. Pada Ethernet menggunakan metode Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD). Pada jaringan yang dapat melakukan akses secara bersamaan simultan. Maka bila Host A mengirimkan data ke Host D, maka Host B dan C akan melakukan deteksi jalur, dan apabila jalur sedang dipakai maka Host B dan C akan menunggu terlebih dahulu.
Metode CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya (Listen). Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian. Error Checking Pengiriman Data, Data-Link dapat melakukan deteksi error dan memberikan peringatan (notification) kepada lapisan diatasnya,bahwa terjadi kesalahan transmisi. Teknik yang digunakan error ddetection adalah Frame Check Sequence (FCS) dan Cyclic Redundancy Check (CRC). Data Link tidak melakukan error-correction.
Network Layer, fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing (coming soon). Routing merupakan fungsi yang bertanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data. Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical. Pengalamatan logic, biasa disebut dengan IP Address (nomor IP). Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan. Namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC  (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik. Pengalamatan dikomputer yakni layer 2 (Ethernet) dan Layer 3 (IP) Addresses dibutuhkan;
o  Layer 2 / MAC address
n  Ada pada NIC
n  Tidak pernah berubah
n  Identitas nyata dari perangkat
o  Layer 3 / Protocol address
n  Di set dengan software (Sist. Operasi)
n  Bisa berubah jika kita berpindah tempat
ARP kepanjangan dari Address Resolution Protocol, suatu protokol yang bertugas mengolah pengalamatan logik dan fisik jaringan. ARP mengolah sebuah tabel yang berisi Mapping antara IP-address dan Ethernet Card. Tabel arp didapatkan dari request (broadcast) ke jaringan. Berada pada layer 3 Jaringan. Skema IP Addressing, IP Address terdiri 32 bits terbagi menjadi dua bagian Bagian networkID dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask (akan dibicarakan lebih lanjut).
32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit.           
Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.
Netmask, Pada Pengalamatan Logik, selain butuh nomor IP dibutuhkan netmask atau subnetmask. Netmask besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask :
l  255.0.0.0
l  255.255.0.0
l  255.255.255.0.
n  Hal tadi biasa disebut class, dikenal tiga class :
l  Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
l  Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
l  Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0
IP dan Mask, Pengalamatan Logik merupakan Gabungan antara IP dan Netmask. Penulisan biasanya sbb :
l  IP                    : 202.95.151.129
l  Netmask          : 255.255.255.0
Perhitungan antara IP dan Netmask akan menghasilkan NetworkID (cooming soon).
        IP Adress terdiri dari 2 bagian; Nomor network, Biasa disebut NetworkID (NetId) dalam satu jaringan NetID untuk semua jaringan sama. Nomor host (HostId), ini yang biasa disebut IP Address, dalam satu jaringan tidak ada yang nomor IP-nya sama. Network ID, host/Komputer pada sebuah jaringan pada dasarnya hanya bisa berkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang satu jaringan dengan  komputer tersebut. NetID harus sama. Subnet mask yang menentukan NetworkID dan yang mana sebagai porsi nomor komputer/host. Biasanya semua yang bernilai 0 pada pengalamatan jaringan itulah yang disebut NetworkID (Tapi tidak selalu). Peralatan jaringan layer 3, Routers menggunakan NetworkID ketika dia butuh untuk memforward data ke Jaringan yang lain.
        Subnetting merupakan pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut sebagai subnetting. Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi dalam jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan mempunyai LAN yang berbeda dengan teknologi FDDI. Kongesti pada jaringan. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu media akan menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN. Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri. Subnet Berdasarkan jumlah jaringan. Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner. Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan. 255 à 11111111. Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID. Dari 255 à 11111111  à jumlah bitnya adalah 8. Jumlah bit hostID baru adalah HosiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2. Misal dari contoh diatas hostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama. Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID : à 11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24). Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu : 192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga 192.168.255.xxx dengan netmash 255.255.255.0. xxx à menunjukkan hostID antara 0-255. Biasa ditulis dengan 192.168.0/24 à 192.168.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask). Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang berukuran sama.
        Cara pembentukan subnet, Misal jika jaringan kita adalah 192.168.0.0 dalm kelas B (kelas B memberikan range 192.168.0.0 – 192.168.255.255). Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang dalam satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah 192.168) dan bit selanjutya sebagai Host ID (yang merupakan nomor komputer yang terhubung ke dan setiap komputer mempunyai no unik mulai dari 0.0 – 255.255). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar