Jaringan
komputer pada perkembangan ini menjadi sangat dibutuhkan oleh user karena
banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan jaringan komputer dengan
terkoneksinya satu komputer dengan yang lainnya. Jaringan komputer memiliki
berbagai manfaat seperti memudahkan pengguna, mengatasi jarak, mobiitas tinggi
serta pengguna menjadi lebih efisien dalam penggunaan jaringan komputer. Selain
itu jaringan komputer memiliki banyak keuntungan juga seperti lebih hemat,
dapat mengontrol pengguna lain, lebih cepat serta mudah dalam penggunaannya.
Jaringan
merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan
dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan media
tertentu dengan aturan yang sudah ditetapkan. Perangkat Komputer teridri dari :
komputer (di dalam ada perangkat yang menghubungkan dgn jaringan misal (NIC,
Modem), Printer, dan Scanner. Perangkat Jaringan (akan
dibicarakan lebih lanjut) seperti ; NIC, Modem, Hub, Switch, Router, Firewall. Media
yang digunakan Kabel dan non Kabel (wireless). Manfaat penggunaan jaringan
komputer; Resource Sharing
(Pembagian sumber daya): berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk; Komunikasi: surat elektronik, instant messaging, chatting;
Akses informasi: web browsing; Membantu
mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date; Sebagai Sistem
penyimpanan data terpusat ataupun terdistribusi yang memungkinkan banyak
pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda serta membatasi
akses ke data sewaktu sedang diproses.
Terdapat
tiga macam jaringan computer; LAN,
Jaringan dengan Area Lokal; MAN, Jaringan dengan Area Metropolitan; WAN,
Jaringan dengan Skala Area Yang Luas. LAN beroperasi pada area yang terbatas, koneksi
peralatan berdekatan, menyediakan fulltime konektifitas, kendali jaringan
dibawah administratsi local. Metropolitan Area Network meliputi area yang lebih
besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi; menghubungkan
beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar,
sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah bank
di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.
Terdapat
beberapa jenis koneksi jaringan seperti; Bus, Star, Ring, Extended Star, Hirarchical,
Mesh. Dalam prakteknya Koneksi Star yang paling luas dipakai dan koneksi Star
paling banyak memakai media UTP. Topologi Bus menggunakan kabel tunggal dan
semua komputer terhubung dengannya. Koneksi star dalam teknisnya yakni semua
komputer terhubung ke suatu titik pusat (biasa disebut concentrator). Peralatan yang dipakai sebagai concentrator
adalah hub atau switch, topologi yang paling umum dipakai. Satu komputer
terkoneksi ke komputer berikutnya sampai terakhir dan kembali ke komputer
pertama topologi ring.
Pada awal 1980-an International
Organization for Standardization (ISO), suatu badan dunia yang mengatur
standarisasi-standarisasi mengeluarkan sebuah konsep Open System
Interconnection (OSI) yang secara konseptual menjelaskan bagaimana
proses komunikasi data yang terjadi dalam jaringan komputer. Model OSI membagi
kompleksitas komunikasi data dari asal(source) ke tujuan (destination) dengan
melalui lapisan-lapisan (layer), dimana setiap lapisan secara jelas mempunyai
fungsi dan hubungan yang saling terkait. Model OSI ini terdiri dari 7 layer. Sedangkan
untuk model riil bagaimana kedua komputer saling berhubungan maka digunakan
konsep TCP/IP yang dikeluarkan oleh Department of Defense (DoD) yang
membagi layer komunikasi menjadi 4 layer.
Model Osi, untuk kemudahan pembelajaran
kita menggunakan Model OSI, untuk implementasi menggunakan TCP/IP, berbentuk
layering. Dalam penggunaan TCP/IP, layer
Network, berisikan layer phisik dan datalink yang merupakan perangkat keras
jaringan. Ethernet bekerja pada layer ini. Layer Internet Protocol, Internet
Protocol (IP) adalah protokol yang paling penting. IP memberikan fungsi
pengalamatan dan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data.n Layer
Transport, Layer transport memberikan fungsi pengiriman data secara end-to-end
ke sisi remote. Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara
serentak simulaneously). Layer Aplikasi, sebagai interface user berupa program
aplikasi untuk berkomunikasi menggunakan TCP/IP.
Physical Layer, merupakan lapisan
terbawah dari OSI. Lapisan ini bertanggung jawab terhadap masalah pemindahan
data dari hardware satu ke hardware lain. Lapisan ini mendefinisikan tentang
media penghantar, jenis konektor, serta aturan pensinyalan. Beberapa Media yang
dipakai di jaringan : Tembaga, Coaxial, Twisted Pair, Fiber Optik, Wireless.
Data link layer, merupakan Layer 2 pada
Model OSI. Bertujuan menyediakan koneksi antara dua komputer/host dengan
menggunakan pengalamatan secara fisik/Hardware Addressing. Komunikasi hanya
bisa terjadi jika kedua host/komputer yang berkomunikasi tahu alamat fisik
masing-masing. Pengalamatan secara fisik biasa disebut MAC Address. MAC Address
Diambilkan dari ID NIC masing-masing komputer. Pengiriman data berfungsi ntuk
melakukan pengiriman data diperlukan kombinasi antara pengalamatan secara fisik
dan pengalamatan secara logic. pengalamatan secara logik biasa disebut dengan
IP Address (nomor IP), berada pada layer network. Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk
mengidentifikasi komputer pada jaringan. Namun nomor identitas yang sebenarnya
diatur oleh NIC (Network Interface
Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik. Penentuan
waktu pengiriman data yang tepat apabila suatu media sedang terpakai, hal ini
perlu melakukan suatu deteksi sinyal pembawa. Pada Ethernet menggunakan metode Carrier
Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD). Pada jaringan yang
dapat melakukan akses secara bersamaan simultan. Maka bila Host A mengirimkan
data ke Host D, maka Host B dan C akan melakukan deteksi jalur, dan apabila
jalur sedang dipakai maka Host B dan C akan menunggu terlebih dahulu.
Metode CSMA/CD, sebuah host komputer
yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan
sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya
(Listen). Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi
tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang
permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang
dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa
digunakan secara bergantian. Error Checking Pengiriman Data, Data-Link dapat
melakukan deteksi error dan memberikan peringatan (notification) kepada lapisan
diatasnya,bahwa terjadi kesalahan transmisi. Teknik yang digunakan error
ddetection adalah Frame Check Sequence (FCS) dan Cyclic Redundancy
Check (CRC). Data Link tidak melakukan error-correction.
Network Layer, fungsi utama dari layer
network adalah pengalamatan dan routing (coming soon). Routing merupakan fungsi
yang bertanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara
memilih jalur terbaik untuk dilewati data. Pengalamatan pada layer network
merupakan pengalamatan secara logical. Pengalamatan logic, biasa disebut dengan
IP Address (nomor IP). Nomor IP
diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan. Namun
nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network Interface Card) atau kartu
Jaringan yang juga mempunyai nomor unik. Pengalamatan
dikomputer yakni layer 2 (Ethernet) dan Layer 3 (IP) Addresses dibutuhkan;
o Layer
2 / MAC address
n Ada
pada NIC
n Tidak
pernah berubah
n Identitas
nyata dari perangkat
o Layer
3 / Protocol address
n Di
set dengan software (Sist. Operasi)
n Bisa
berubah jika kita berpindah tempat
ARP
kepanjangan dari Address Resolution Protocol, suatu protokol yang bertugas
mengolah pengalamatan logik dan fisik jaringan. ARP mengolah sebuah tabel yang
berisi Mapping antara IP-address dan Ethernet Card. Tabel arp didapatkan dari
request (broadcast) ke jaringan. Berada pada layer 3 Jaringan. Skema IP
Addressing, IP Address terdiri 32 bits terbagi menjadi dua bagian Bagian
networkID dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask (akan
dibicarakan lebih lanjut).
32
bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit.
Untuk
kemudahan dikonversi menjadi desimal.
Netmask, Pada Pengalamatan Logik, selain
butuh nomor IP dibutuhkan netmask atau subnetmask. Netmask besarnya sama dengan
nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask :
l 255.0.0.0
l 255.255.0.0
l 255.255.255.0.
n Hal
tadi biasa disebut class, dikenal tiga class :
l Class
A,
adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
l Class
B,
adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
l Class
C,
adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0
IP dan Mask, Pengalamatan Logik
merupakan Gabungan antara IP dan Netmask. Penulisan biasanya sbb :
l IP
: 202.95.151.129
l Netmask : 255.255.255.0
Perhitungan
antara IP dan Netmask akan menghasilkan NetworkID (cooming soon).
IP Adress terdiri dari 2 bagian; Nomor network, Biasa disebut NetworkID
(NetId) dalam satu jaringan NetID untuk semua jaringan sama. Nomor host
(HostId), ini yang biasa disebut IP Address, dalam satu jaringan tidak ada yang
nomor IP-nya sama. Network ID, host/Komputer pada sebuah jaringan pada
dasarnya hanya bisa berkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang satu
jaringan dengan komputer tersebut. NetID
harus sama. Subnet mask yang menentukan NetworkID dan yang mana sebagai
porsi nomor komputer/host. Biasanya semua yang bernilai 0 pada pengalamatan
jaringan itulah yang disebut NetworkID (Tapi tidak selalu). Peralatan
jaringan layer 3, Routers menggunakan NetworkID ketika dia butuh untuk
memforward data ke Jaringan yang lain.
Subnetting merupakan pembagian jaringan
besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut sebagai
subnetting. Teknologi yang
berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi
dalam jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan mempunyai LAN yang berbeda
dengan teknologi FDDI. Kongesti pada jaringan. Sebuah LAN dengan 254 host akan
memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya
mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu media akan
menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan yang paling sedherhana adalah
memecah menjadi 2 LAN. Departemen tertentu membutuhkan keamanan
khusus sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri. Subnet Berdasarkan
jumlah jaringan. Menentukan jumlah
jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner. Misalkan kita ingin
membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan. 255 à 11111111. Menghitung
jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID. Dari 255 à 11111111 à jumlah bitnya adalah 8. Jumlah bit hostID baru adalah
HosiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2. Misal dari contoh diatas hostIDbaru:
16 bit – 8 bit = 8 bit. Isi
subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama. Jadi NetID baru kita adalah
NetIDlama + SubNetID : à 11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1
biasa ditulis /24). Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan
baru yaitu : 192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga
192.168.255.xxx dengan netmash 255.255.255.0. xxx à menunjukkan hostID antara 0-255. Biasa ditulis dengan
192.168.0/24 à 192.168.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan
subnetmask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask). Dengan teknik ini kita
bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang
berukuran sama.
Cara
pembentukan subnet, Misal jika jaringan kita adalah
192.168.0.0 dalm kelas B (kelas B memberikan range 192.168.0.0 –
192.168.255.255). Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang dalam
satu jaringan tidak berubah (dalam hal ini adalah 192.168) dan bit selanjutya
sebagai Host ID (yang merupakan nomor komputer yang terhubung ke dan setiap
komputer mempunyai no unik mulai dari 0.0 – 255.255).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar