LOCAL AREA NETWORK (LAN) KINERJA TINGGI
MODEL FIBER DISTRIBUTED
DATA INTERFACE (FDDI)
TUGAS MAKALAH
Mata Kuliah : Teknik Komputer
Jaringan
Oleh:
Nama : Khoerul Umam Kholis
NIM : 1102412079
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2014
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah
Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul “Local Area Network (LAN) Kinerja Tinggi
Model Fiber Distributed Data Interface
(FDDI)”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Teknik Komputer Jaringan.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah
ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semarang, 11
September 2014
Penyusun
Jaringan komputer pada saat ini
sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam mengakses suatu
informasi. Berbagai
jaringan berkembang dan tercipta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus
berkembang. Salah satu jaringan yang kini sedang populer dan diminati
masyarakat yakni jaringan Local
Area Network (LAN) Kinerja Tinggi
Model Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Keamanan dalam
memancarkan gelombang listrik, kehandalan kabel serta kebal
terhadap electrical interference dari
pengaruh frekuensi radio, kecepatan yang mendukung lebar pita transmisi data lebih besar yang mampu mengirim pada kecepatan 100 Mbps, serta jarak transmisi mencapai 2 km menjadi jaringan yang tepat pada saat ini
untuk memenuhi kebutuhan dalam mengakses informasi. Dalam prekembangannya suatu
nanti pasti tercipta suatu jaringan komputer terbaru untuk memudahkan
masyarakat baik komunikasi maupun mengakses informasi.
Kata
Kunci : jaringan, komputer, informasi, masyarakat.
Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer,
printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk
suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan
menggunakan program aplikasi yang sama.
Jaringan
Komputer pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat
dipisahkan dalam mengakses suatu informasi. Saat ini hampir di setiap tempat
baik kantor di perusahaan besar ataupun perusahaan kecil, perguruan tinggi dan
sekolah sudah terkoneksi dengan jaringan komputer, baik jaringan lokal maupun
jaringan yang bersifat global (Internet). Dengan semakin berkembangnya
teknologi informasi yang semakin pesat, hal ini juga akan membawa perkembangan
terhadap teknologi jaringan komputer. Perkembangan teknologi dalam jaringan
komputer akan membawa hal yang positif dalam proses pertukaran data/informasi.
Karena teknologi yang dikembangkan akan mengurangi kelemahan dari teknologi
yang sebelumnya dan pastinya akan meningkatkan kinerja dari jaringan komputer.
Peningkatan kinerja tersebut bisa tejadi baik dalam hal kecepatan, harga maupun
jarak yeng bisa dijangkau oleh jaringan.
Semakin computer mempunyai kecepatan yang tinggi, Network
yang menghubungkan mereka harus juga ditingkatkan supaya computer selalu dalam
keadaan siap ketika data di kirim dari atau ke computer lain. Tidak hanya
jaringan saja yang harus cepat,namun juga kebutuhan yang relatif cepat dari
pengirim ke penerima, dari mulai paket yang kecil hingga besar, pengiriman
jarak jauh, atau transfer data yang berkelanjutan seperti suara atau video.
Berbagai jaringanpun berkembang dan tercipta untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang terus berkembang pula. Terdapat beberapa macam
jaringan untuk saat ini seperti Local
Area Network (LAN), Metropolitan Area
Network (MAN), Wide Area Network (WAN),
Intranet, Internet, Serta Jaringan nirkabel (Wireless). Tuntutan
kebututuhan aktivitas dalam komunikasi data menggunakan jaringan saat ini,
diperlukan suatu jaringan yang memiliki kinerja yang tinggi, kecepatan
akses yang tinggi, jarak jangkauan luas, dan kehandalan yang tinggi.
1. Pengertian Local Area Network (LAN)
2. Macam-macam perkembangan Local
Area Network (LAN) kinerja tinggi
3.
Pengertian
Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
4.
Media
Transmisi Fiber Distributed Data
Interface (FDDI)
5.
Spesifikasi Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
6.
Tipe Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
7.
Kemapuan
Utama Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
8.
Keuntungan
Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
9. Toleransi Kegagalan Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
Setelah mempelajari makalah
ini diharapkan pembaca dapat :
1. Mengerti dan memahami pengertian
Local Area Network (LAN)
2. Mengetahui macam-macam perkembangan Local
Area Network (LAN) kinerja tinggi
3.
Memahami pengertian Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
4.
Memahami media Transmisi Fiber
Distributed Data Interface (FDDI)
5.
Mengetahui dan mengerti spesifikasi Fiber
Distributed Data Interface (FDDI)
6.
Mengetahui dan mengerti Tipe Fiber
Distributed Data Interface (FDDI)
7.
Memahami kemapuan Utama Fiber
Distributed Data Interface (FDDI)
8.
Memahami Keuntungan Fiber
Distributed Data Interface (FDDI)
9.
Memahami Toleransi Kegagalan Fiber Distributed
Data Interface (FDDI)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam satu organisasi tertentu,
gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi. Dengan adanya sistem LAN ini maka beberapa
PC yang tadinya bekerja sendiri-sendiri, pada akhirnya dapat bekerja sama dalam
batas-batas tertentu, bahkan juga dengan sistem komputer yang lebih besar. Kerjasama
yang dapat dilakukan juga semakin berkembang dari hanya pertukaran data sampai
saling memakai peralatan yang dihubungkan dengan salah satu sistem komputer.
Gambar 1. Model Jaringan LAN
LAN menjadi sedemikian populernya karena
secara umum dapat digunakan sebagai paralatan otomatisasi kantor. Pada gambar 1
nampak sebuah jaringan LAN yang terdiri dari beberapa PC
dan peripheral lainnya yang
diletakkan pada berbagabagai tempat. PC yang ada disebut sebagai
workstation. Setiap workstation dapat digunakan sebagai stand-allone (komputer
yang berdiri sendiri), tetapi juga dapat digunakan untuk meng-access storage
ataupun output devices, yang dalam hal ini disebut sebagai peripheral, yang
berlokasi saling berjauhan tetapi masih dalam satu jaringan.
Jaringan LAN biasanya akan terdiri atas:
File server, berfungsi untuk mengontrol harddisk serta menghubungkannya kedalam
jaringan. Utility server, dengan adanya peralatan ini memungkinkan untuk setiap
pemakai didalam jaringan bisa menggunakan beberapa peralatan, seperti misalnya
modem, ploter dan lainnya. Printer server, berfungsi untuk membagi
peng-access-an printer kedalam jaringan sehingga bisa dimanfaatkan seluruh
pemakai. Gateway, merupakan suatu perlatan didalam jaringan yang berguna untuk
melakukan komunikasi dengan jaringan yang lain.
Sesuai dengan namanya, maka LAN hanya bisa menjangkau daerah yang
areanya terbatas (local), seperti misalnya dalam satu gedung, satu departemen
ataupun satu kampus (saat ini pengertian terbatas diartikan tidak lebih dari 20
km). Dan dikarenakan
pendeknya jarak yang ada, maka kecepatan transmisi data menjadi sangat tinggi. vTuntutan kebututuhan
aktivitas dalam komunikasi data menggunakan LAN saat ini, diperlukan suatu jaringan yang memiliki
kinerja yang tinggi, kecepatan akses yang tinggi, jarak jangkauan luas, dan
kehandalan yang tinggi.
Pada saat ini telah banyak
dikembangkan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja LAN menjadi lebih tinggi.
Hal-hal yang telah dikembangkan untuk Kinerja LAN yang tinggi adalah sebagai
berikut:
1.
FDDI
FDDI adalah Fiber Distributid Data Interface (FDDI)
yang merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps yang jarak jakauannya
dapat mencapai 200 km, dengan menggunakan model token ring.
2.
CDDI
CDDI adalah Copper Distributid Data Iterface yang
merupakan pengembangan protokol FDDI yang lebih dari dua pasang kabel.
3.
Fast
Ethernet
Fast
Ethernet merupakan
perangkat untuk mendukung LAN berkapasitas 10 Mbps yang banyak memerlukan
perangkat pendukung seperti repeater, bridge, router untuk memperoleh transfer
rate yang lebih tinggi.
4. Gigabit
Ethernet
Gigabit Ethernet adalah suatu
perluasan IEEE 802.3 Ethernet standard. Yang berdasarkan pada Ethernet protokol
untuk peningkatan kecepatan akses menjadi sepuluh kali lipat mencapat 1000 Mbps
atau 1 Gbps.
5.
100VG-ANYLAN
100VG-ANYLAN adalah suatu
spesifikasi IEEE untuk 100-Mbps Token Ring dan Ethernet dengan implementasi
lebih dari 4-pasang kabel UTP. Layer MAC tidak kompatibel dengan IEEE 802.3
Layer MAC.
6.
HPPI
HPPI (High Performance Paralel Interface) pada awalnya dirancang sebagai
saluran data point to point dengan bentuk master – slave yang menggunakan kabel
dedicated tanpa switching. Kapasitas yang disediakan 800 Mbps dan 1600 Mbps.
Pada kapasitas 800 Mbps digunakan 50 kabel twisted pair untuk menyalurkan 50
bit (32 bit data + 18 bit kontrol). Setiap 40 nanodetik sebuah word dipindahkan
ke saluran secara simplex dengan panjang tak lebih dari 25 m.
7.
FIBRE
CHANEL
Merupakan sistem jaringan
dengan menggunakan fiber optik yang mampu menyediakan kapasitas sangat besar
karena mempunyai lebar pita yang sangat lebar sehingga dapat digunakan untuk
keperluan komunikasi data dengan
kecepatan yang sangat tinggi.
Fiber Distributed Data
Interface (FDDI) adalah suatu teknoligi
jaringan untuk area lokal yang menyediakan bendwith yang cukup besar tidak
seperti kebanyakan teknologi jaringan pada umumnya yang menggunakan kabel untuk
membawa sinyal sinyal listrik, FDDI menggunakan glas fiber tetapi
menggunakan bentuk pulsa cahaya. Fiber Distributed Data
Interface (FDDI) memiliki berkecepatan
100-Mbps dengan menerapkan metode token-passing. FDDI berbeda dengan teknologi
Token Ring yang lama, dengan menerapkan dual-ring yang menggunaan kabel serat
kaca. FDDI
kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena
dukungannya untuk penyediaan bandwidth
yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.
FDDI menggunakan arsitektur dual-ring
dengan lalu lintas pada tiap ringnya saling berlawanan arah (disebut counter-rotating). Arsitektur dual-ring
terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika
ring primer ada kegagalan maka jaringan FDDI masih dapat berfungsi dengan
secara otomatis menggunakan ring secondary. Ring primer adalah ring default
yang akan digunakan untuk pengiriman data dan ring secondary akan selalu idle,
kecuali dibutuhkan.
Bentuk dasar arstektur ring FDDI:
Gambar 2. Bentuk dasar arsitektur FDDI
Beberapa sifat-sifat yang
dimiliki oleh FDDi yaitu:
1. Merupakan
teknologi token ring dengan kecepatan 100 Mbps.
2. FDDI menggunakan
token untuk mengontrol transmisi.
3. Kemampuanya
untuk self healing yaitu mendeteksi dan mengoreksi
masalah yang terjadi perangkat kerasnya dapat mengakomodasi secara otomatis
sebuah kegagalanfreme format ketika mentransmisi data.
Perangkat keras FDDI menggunakan dua ring
independen yang keduanya terhubung ke semua komputer , dua ring ini
dinamakan ring couter rotating, ring pertama
yang disebut dengan primari ring yang secara logika terhubung ke semua
setasiun stasiun denga hubungan ganda. Aliran data berjalan berlawanan arah
antara ring primeri dan sekunder seperti pada gambar berikut.
Pada beberapa kasus , kedua ring ini dapat
digunakan secara simultan (bersamaan ), tetapi pada kondisi normal ring
sekunder hanya digunakan bila ring primary mengalami ganguan . kedua ring ini
sangat berperan terutama pada saat terdapat media atau setasiun yang tidak
berfungsi karena fasilitas yang dimiliki tersebut maka jaringan
FDDI tergolong sebagai jaringan yang memiliki fault tolerance yang
tinggi.
Topologi jaringan FDDI dapat dilihat pada gambar berikut dimana 4 CPU/ Komputer
dihubungkan dengan serat optik dalam sebuah jaringan FDDI.
Gambar 3. Topologi Jaringan FDDI
Dari gambar diatas kita dapat melihat
bahwa FFDI ring ini disebut counter rotating karena arah
lalulintas pada setiap ring berlawanan arah perhatikan gambar diatas. Pada
saat suatu komputer hendak mengirim sebuah paket , ia menunggu sampai
token datang sementara berhenti meneruskan bit bit dan mengirimkan paketnya setelah
mengirim sebuah paket, antarmuka meneruskan token tersebut dan kembali menurut
bit-bit yang lewat. Jika sebuah stasiun komputer memiliki lebih dari satu paket
untuk di kirim komputer tersebut hanya mengirimkan satu paket setiap token
datang.
Gambar 4. Token ring pada FDDI
Nampak pada gambar diatas stasiun yang
melakukan loop back adalah gambar yang atas, tanpa mengalami kegagalan,
Sedangkan yang bawah adalah yang mengalami kegagalan. FDDI yang mendeteksi
kegagalan pada jaringan secara otomatis akan melakukan loop data melalui ring
sekunder untuk menyediakan komunikasi diantara stasiun komputer yang tersisa.
Dalam pengoprasian FDDI terdapat dua tahap yang akan
dilaksanakan yaitu:
1. Stasiun mendapat
giriran token
2. Satsiun mentransfer
data dan melepas token.
Gambar 5. Pengoperasian FDDI
FDDI menggunakan serat kaca sebagai media
transmisi utamanya, namun juga dapat menggunakan media transmisi kabel tembaga
dengan menggunakan spesifikasi Copper
Distributed Data Interface (CDDI).
FDDI mendefinisikan dua tipe kabel serat
yang dapat digunakan, yaitu Single-mode–Kabel serat single-mode memungkinkan hanya satu mode
cahaya untuk penghantaran melalui serat. (Sebuah mode adalah sebuah cahaya yang
masuk dalam fiber pada sudut pantulan tertentu.), dan Multimode – Serat Multimode memungkinkan beberapa mode cahaya yang
dirambatkan melalui kabel serat. Gambar di bawah ini menunjukkan single-mode
fiber menggunakan sebuah sumber cahaya laser dan multimode fiber menggunakan
sumber cahya LED :
Gambar 6. Kabel Fiber untuk single mode dan
multimode
Perbandingan antara Single Mode dan Multimode
Fiber: Serat Single-mode menyediakan kapasitas lepar pita transmisi yang
lebih besar dan rentang panjang kabel serat yang lebih jauh daripada multimode
fiber. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa mode perambatan cahaya pada
kabel serat yang dapat menghantarkan pada jarak yang berbeda-beda. (tergantung
pada besarnya sudut pantulan). Dengan adanya kondisi tersebut menyebabkan
setiap cahaya datang di tujuan pada waktu yang berbeda. (Keadaan ini disebut
dengan modal dispersion.) Kabel serat single-mode seringkali digunakan untuk
menghubungkan antar gedung, sedangkan kbel serat multimode sering kali
digunakan untuk menghubungkan ruang atau lantai dalam satu gedung. Kabel serat
multimode menggunakan Light-Emitting
Diodes (LEDs) sebagai alat untuk menghasilkan cahaya, sedangkan single-mode
secara umum menggunakan sinar laser.
Dalam pelayanan
tranmsisi data FDDI memiliki beberapa dua macam yaitu, Service sinkron berarti
pelayanan ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan bandwith yang terjamin.
Kedua, Serviice asinkron yang berarti pelayanan ini digunakan untuk aplikasi
yang tidak kritis terhadap FDDI.
Spesifikasi FDDI standar didefinisikan dalam 4 spesifikasi, yaitu:
a. Media Access Control (MAC) – Spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana suatu media transmisi
diakses, termasuk definisi format frame, penanganan token, pengalamatan,
algoritma perhitungan cyclic redundancy
check (CRC), dan mekanisme error
recovery.
b. Physical Layer Protocol (PHY) – Spefisikasi PHY mendefinisikan prosedur enkoding/dekoding data,
kebutuhan clock, framing dan fungsi lainnya.
c.
Physical Medium
Dependent (PMD) -- PMD mendefinisikan karakteristik media tarnsmisi, termasuk
sambungan serat kaca, level listrik, bit error rates, komponen optik, dan
konektor yang dibutuhkan.
d.
Station Management (SMT) --
Spesifikasi SMT mendefinisikan konfigurasi stasiun FDDI, konfigurasi ring, dan
kontrol terhadap ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru,
inisialisasi, perlindungan terhadap kegagaan dan recovery, penjadwalan, dan
koleksi data statistik tentang jaringan FDDI.
Gambar di bawah ini
menunjukkan 4 spefisikasi FDDI, dan hubungan satu dengan lainnya dan
hubungannya dengan sublapisan Logical Link Control (LLC) :
Gambar 7. Spesifikasi FDDI
Ada spesifikasi FDDI dan model OSI, yaitu spesfikasi fisik dan
media-access dari model Open System
Interconnection (OSI) dan serupa dengan IEEE 802.3 Ethernet dan IEEE 802.5
Token Ring dalam relasinya dengan model OSI.
Gambar berikut menunjukkan spesfikasi FDDI dan hubungannya dengan model
OSI:
Gambar 8. Spesifikasi FDDI model OSI
Ada
tiga tipe peralatan/perlengkapan FDDI, yaitu:
a. Single-Attachment Station (SAS),
Single-Attachment Station (SAS) adalah sebuah SAS dipasangkan hanya ke
salah satu ring FDDI melalui sebuah concentrator, yang dapat digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 9. Tipe SAS FDDI
b. Dual-Attachment
Station (DAS)
Dual-Attachment Station (DAS) - Setiap FDDI DAS memiliki 2 port, ditentukan dengan A dan B.
Port-port tersebut menghubungkan DAS ke dual ring FDDI. Oleh karena itu, setiap
port menyediakan sebuah koneksi untuk kedua ring, baik primer maupun sekunder.
DAS dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 10. Tipe DAS
Dual Ring FDDI
Gambar 11. Tipe DAS FDDI
c. Concentrator (Dual-Attachment Concentrator [DAC])
Concentrator FDDI
(juga disebut dengan dual-attachment concentrator
[DAC]) adalah “bangunan” penting dari sebuah jaringan FDDI. Concentrator terpasang
langsung bak dengan ring primer maupun sekunder, dan menyakinkan bahwa
kegagalan atau listrik mati pada sembarang SAS tidak menjadikan ring mati. Hal
ini akan sangat bermanfaat ketika peralatan yang dipasang adalah peralatan yang
sering dimatikan atau dihidupkan, contohnya adalah PC. Gambar berikut
menunjukkan terpasangnya SAS, DAS dan concentrator pada ring FDDI:
Gambar 12.
Concentrator FDDI
Gambar 13. Tipe Concentrator FDDI
Salah satu keuntungan model FDDI adalah karena
kabel yang digunakan adalah kabel serta optik yang memiliki beberapa keuntungan
dibanding dengan kabel tembaga, berikut di antaranya :
a.
Keamanan – Kabel serat tidak memancarkan gelombang listrik
b.
Kehandalan – Kabel serta kebal terhadap electrical interference dari
pengaruh frekuensi radio (radio frequency interference - RFI) dan electromagnetic
interference (EMI).
c.
Kecepatan – Kabel serta secara historis mendukung lebar pita
transmisi data lebih besar daripada kabel tembaga, walaupun teknologi saat ini
juga dapat menjadikan kabel tembaga mampu mengirim pada kecepatan 100 Mbps.
d.
Jarak transmisi lebih jauh -- FDDI memungkinkan rentang sepanjang 2 km antar stasiun dengan menggunakan multimode
fiber dan akan lebih panjang lagi jika menggunakan single mode.
H. Toleransi Kegagalan Fiber Distributed
Data Interface (FDDI)
FDDI menyediakan beberapa mekanisme untuk mendukung toleransi kegagalan
pada jaringan FDDI, yaitu :
a. Dual Ring
Dual Ring adalah konfigurasi utama untuk toleransi kegagalan untuk semua
jaringan FDDI. Dual ring adalah kemampuan utama dari FDDI untuk menangani
kegagalan pada jaringannya. Jika sebuah stasiun pada dual ring gagal atau mati,
atau kabel rusak, konfigurasi dual ring secara otomatis melakukan “wrapped”
(kembali ke dirinya sendiri) menjadi satu ring. Ketika ring di “wrapped”, topology dual-ring menjadi topology
single-ring.
Gambar 14. Dual Ring
- Ring Recovery after a Station Failure
Ketika sebuah
stasiun mengalami kegagalan, perlengkapan yang berada di kedua sisinya akan di
“wrap” membentuk ring tunggal. Operasi jaringan akan dilanjutkan kembali untuk
stasiun yang masih terhubung pada ring.
- Ring Recovery after a Cable Failure
Ketika kabel
mengalami kegagalan, peralatan yang berada di kedua ujungya akan melakukan
“wrap”. Dan kemudian jaringan beroperasi kembali.
-
"Recovery" after Multiple
Faults
Ketika dua atau lebih kegagalan terjadi, ring FDDI dibagi menjadi dua atau
lebih ring yang independen yang tentu saja tidak memungkinkan satu ring dengan
ring lainnya saling terinterkoneksi.
- Optical Bypass Switch
Sebuah optical bypass switch menyediakan operasi dual-ring secara
berkelanjutan jika sebuah perangkat pada dual ring mati atau gagal.
c. Dual Homing
Dual homing menyediakan sebuah konfigurasi yang redundan untuk
perangkat yang kritis pada jaringan FDDI. Perlengkapan penting seperti router
atau mainframe dapat menggunakan teknik dua-homing yang menyediakan tambaan
perlengkapan yang serupa untuk mendukung operasi yang kritis. Dalam situasi dual-homing, perlengkapan yang kritis
dihubungkan ke dua concentrator. Satu pasang sambungan concentrator dinyatakan
sebagai sambungan aktif, dan pasangan lainnya dinyatakan sebagai passive.
Gambar 15. Model Dual-Homing
Sambungan passive akan terus berada pada status backup sambungan, sampai
sambunan primer dinyatakan gagal. Ketika hal ini terjadi, sambungan passive
secara otomatis diaktifkan.
Adapun Frame Format FDDI dapat diambarkan seperti gambar di bawah ini:
Gambar 16. Frame Format FDDI
Keterangan:
- Preamble -- A unique sequence that prepares each
station for an upcoming frame.
- Start Delimiter -- Indicates the beginning of a frame
by employing a signaling pattern that
- differentiates it from the rest of the frame.
- Frame Control -- Indicates the size of the address
fields, whether the frame contains
- asynchronous or synchronous data, and other control
information.
- Destination Address -- Contains a unicast (singular),
multicast (group), or broadcast (every
- station) address. As with Ethernet and Token Ring
addresses, FDDI destination addresses
- are 6 bytes long.
- Source Address -- Identifies the single station that
sent the frame. As with Ethernet and
- Token Ring addresses, FDDI source addresses are 6
bytes long.
- Data -- Contains either information destined for an
upper-layer protocol or control
- information.
- Frame Check Sequence (FCS) -- Filled by source station
with a calculated cyclic
- redundancy check (CRC) value dependent on frame
contents (as with Token Ring and
- Ethernet). The destination address recalculates the
value to determine whether the frame
- was damaged in transit. If so, the frame is discarded.
- End Delimiter -- Contains nondata symbols that
indicate the end of the frame.
- Frame Status -- Allows the source station to determine
if an error occurred and if the frame was recognized and copied by a receiving
station.
Fiber
Distributed Data Interface (FDDI) merupakan teknologi
jaringan berkecepatan 100-Mbps dengan menerapkan metode token-passing. Jaringan Local Area Network (LAN) Kinerja Tinggi Model Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
Keamanan dalam memancarkan gelombang listrik, kehandalan kabel serta kebal
terhadap electrical interference dari
pengaruh frekuensi radio, kecepatan yang mendukung lebar pita transmisi data lebih besar yang mampu mengirim pada kecepatan 100 Mbps, serta
jarak transmisi mencapai 2 km menjadi
jaringan yang tepat pada saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam mengakses
informasi dan komunikasi. FDDI berbeda dengan teknologi
Token Ring yang lama, dengan menerapkan dual-ring yang menggunaan kabel serat
kaca. FDDI
kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena
dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga
biasa. FDDI
menggunakan arsitektur dual-ring
dengan lalu lintas pada tiap ringnya saling berlawanan arah (disebut counter-rotating). Arsitektur dual-ring terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika ring primer ada
kegagalan maka jaringan FDDI masih dapat berfungsi dengan secara otomatis
menggunakan ring secondary. Ring
primer adalah ring default yang akan digunakan untuk pengiriman data dan ring secondary akan selalu idle, kecuali
dibutuhkan.
Kurniawan,
Wiharsono.2007. Jaringan Komputer.Yogyakarta:Andi
Sumber
Internet :
-
Anoname.2011.Lan
Kinerja Tinggi.diunduh dari http://cheesterzone.blogspot.com/2011/09/lan-kinerja-tinggi.html diakses 11
September 2014.
-
Ari.2012.Fiber Distributed Data Interface (FDDI).diunduh dari http://10110148.blog.unikom.ac.id/fiber-distributed.4bk
diakses 11 September 2014.
- Maulana, Rifki.2011.Lan Kinerja
Tinggi (Fast Eth-Gigabit Eth).diunduh dari http://rifqimaulana.blogspot.com/2011/06/lan-kinerja-tinggi-fast-eth-gigabit-eth.html
diakses 11 September 2014.
- Vio.2011. Lan Kinerja Tinggi. Diunduh dari http://iniitu-nhama.blogspot.com/p/lan-kinerja-tingggi.html diakses 11
September 2014.
É importante também estar atento se as empresas contratas estão entregando a internet que está no contrato.
BalasHapusPara verificar isso, sempre faça um teste de velocidade para medir sua internet.
recomendamos:
speed test copel