Senin, 27 Oktober 2014

LOCAL AREA NETWORK (LAN) KINERJA TINGGI MODEL FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE (FDDI)


 LOCAL AREA NETWORK (LAN) KINERJA TINGGI
MODEL FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE (FDDI)


TUGAS MAKALAH
Mata Kuliah : Teknik Komputer Jaringan



Oleh:
     Nama : Khoerul  Umam Kholis
     NIM   : 1102412079


KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2014
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Local Area Network (LAN) Kinerja Tinggi Model Fiber Distributed Data Interface (FDDI)”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Komputer Jaringan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


Semarang, 11 September 2014

           Penyusun








            Jaringan komputer pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam mengakses suatu informasi. Berbagai jaringan berkembang dan tercipta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Salah satu jaringan yang kini sedang populer dan diminati masyarakat yakni jaringan Local Area Network (LAN) Kinerja Tinggi Model Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Keamanan dalam memancarkan gelombang listrik, kehandalan kabel serta kebal terhadap electrical interference dari pengaruh frekuensi radio, kecepatan yang mendukung lebar pita transmisi data lebih besar yang mampu mengirim pada kecepatan 100 Mbps, serta jarak transmisi mencapai 2 km menjadi jaringan yang tepat pada saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam mengakses informasi. Dalam prekembangannya suatu nanti pasti tercipta suatu jaringan komputer terbaru untuk memudahkan masyarakat baik komunikasi maupun mengakses informasi.

Kata Kunci : jaringan, komputer, informasi, masyarakat.















Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.
Jaringan Komputer pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam mengakses suatu informasi. Saat ini hampir di setiap tempat baik kantor di perusahaan besar ataupun perusahaan kecil, perguruan tinggi dan sekolah sudah terkoneksi dengan jaringan komputer, baik jaringan lokal maupun jaringan yang bersifat global (Internet). Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat, hal ini juga akan membawa perkembangan terhadap teknologi jaringan komputer. Perkembangan teknologi dalam jaringan komputer akan membawa hal yang positif dalam proses pertukaran data/informasi. Karena teknologi yang dikembangkan akan mengurangi kelemahan dari teknologi yang sebelumnya dan pastinya akan meningkatkan kinerja dari jaringan komputer. Peningkatan kinerja tersebut bisa tejadi baik dalam hal kecepatan, harga maupun jarak yeng bisa dijangkau oleh jaringan.
Semakin computer mempunyai kecepatan yang tinggi, Network yang menghubungkan mereka harus juga ditingkatkan supaya computer selalu dalam keadaan siap ketika data di kirim dari atau ke computer lain. Tidak hanya jaringan saja yang harus cepat,namun juga kebutuhan yang relatif cepat dari pengirim ke penerima, dari mulai paket yang kecil hingga besar, pengiriman jarak jauh, atau transfer data yang berkelanjutan seperti suara atau video.
Berbagai jaringanpun berkembang dan tercipta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang pula. Terdapat beberapa macam jaringan untuk saat ini seperti Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Intranet, Internet, Serta Jaringan nirkabel (Wireless). Tuntutan kebututuhan aktivitas dalam komunikasi data menggunakan jaringan saat ini,  diperlukan suatu jaringan yang memiliki kinerja yang tinggi, kecepatan akses yang tinggi, jarak jangkauan luas, dan kehandalan yang tinggi.
1.      Pengertian Local Area Network (LAN)
2.      Macam-macam perkembangan Local Area Network (LAN) kinerja tinggi
3.      Pengertian Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
4.      Media Transmisi Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
5.      Spesifikasi Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
6.      Tipe Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
7.      Kemapuan Utama Fiber Distributed Data  Interface (FDDI)
8.      Keuntungan Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
9.      Toleransi Kegagalan Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

Setelah mempelajari makalah ini diharapkan pembaca dapat :
1.      Mengerti  dan memahami pengertian Local Area Network (LAN)
2.      Mengetahui macam-macam perkembangan Local Area Network (LAN) kinerja tinggi
3.      Memahami pengertian Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
4.      Memahami media Transmisi Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
5.      Mengetahui dan mengerti spesifikasi Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
6.      Mengetahui dan mengerti Tipe Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
7.      Memahami kemapuan Utama Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
8.      Memahami Keuntungan Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
9.      Memahami Toleransi Kegagalan Fiber Distributed Data Interface (FDDI)










Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam satu organisasi tertentu, gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi. Dengan adanya sistem LAN ini maka beberapa PC yang tadinya bekerja sendiri-sendiri, pada akhirnya dapat bekerja sama dalam batas-batas tertentu, bahkan juga dengan sistem komputer yang lebih besar. Kerjasama yang dapat dilakukan juga semakin berkembang dari hanya pertukaran data sampai saling memakai peralatan yang dihubungkan dengan salah satu sistem komputer.

Gambar 1. Model Jaringan LAN
LAN menjadi sedemikian populernya karena secara umum dapat digunakan sebagai paralatan otomatisasi kantor. Pada gambar 1 nampak sebuah jaringan LAN yang terdiri dari beberapa PC dan peripheral lainnya yang diletakkan pada berbagabagai tempat. PC yang ada disebut sebagai workstation. Setiap workstation dapat digunakan sebagai stand-allone (komputer yang berdiri sendiri), tetapi juga dapat digunakan untuk meng-access storage ataupun output devices, yang dalam hal ini disebut sebagai peripheral, yang berlokasi saling berjauhan tetapi masih dalam satu jaringan.
Jaringan LAN biasanya akan terdiri atas: File server, berfungsi untuk mengontrol harddisk serta menghubungkannya kedalam jaringan. Utility server, dengan adanya peralatan ini memungkinkan untuk setiap pemakai didalam jaringan bisa menggunakan beberapa peralatan, seperti misalnya modem, ploter dan lainnya. Printer server, berfungsi untuk membagi peng-access-an printer kedalam jaringan sehingga bisa dimanfaatkan seluruh pemakai. Gateway, merupakan suatu perlatan didalam jaringan yang berguna untuk melakukan komunikasi dengan jaringan yang lain.
Sesuai dengan namanya, maka LAN hanya bisa menjangkau daerah yang areanya terbatas (local), seperti misalnya dalam satu gedung, satu departemen ataupun satu kampus (saat ini pengertian terbatas diartikan tidak lebih dari 20 km). Dan dikarenakan pendeknya jarak yang ada, maka kecepatan transmisi data menjadi sangat tinggi. vTuntutan kebututuhan aktivitas dalam komunikasi data menggunakan LAN saat ini,  diperlukan suatu jaringan yang memiliki kinerja yang tinggi, kecepatan akses yang tinggi, jarak jangkauan luas, dan kehandalan yang tinggi.
Pada saat ini telah banyak dikembangkan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja LAN menjadi lebih tinggi. Hal-hal yang telah dikembangkan untuk Kinerja LAN yang tinggi adalah sebagai berikut:
1.      FDDI
FDDI adalah Fiber Distributid Data Interface (FDDI) yang merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps yang jarak jakauannya dapat mencapai 200 km, dengan menggunakan model token ring.
2.      CDDI
CDDI adalah Copper Distributid Data Iterface yang merupakan pengembangan protokol FDDI yang lebih dari dua pasang kabel.
3.      Fast Ethernet
Fast Ethernet merupakan perangkat untuk mendukung LAN berkapasitas 10 Mbps yang banyak memerlukan perangkat pendukung seperti repeater, bridge, router untuk memperoleh transfer rate yang lebih tinggi.


4.      Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet adalah suatu perluasan IEEE 802.3 Ethernet standard. Yang berdasarkan pada Ethernet protokol untuk peningkatan kecepatan akses menjadi sepuluh kali lipat mencapat 1000 Mbps atau 1 Gbps.
5.      100VG-ANYLAN
100VG-ANYLAN adalah suatu spesifikasi IEEE untuk 100-Mbps Token Ring dan Ethernet dengan implementasi lebih dari 4-pasang kabel UTP. Layer MAC tidak kompatibel dengan IEEE 802.3 Layer MAC.
6.      HPPI
HPPI (High Performance Paralel Interface) pada awalnya dirancang sebagai saluran data point to point dengan bentuk master – slave yang menggunakan kabel dedicated tanpa switching. Kapasitas yang disediakan 800 Mbps dan 1600 Mbps. Pada kapasitas 800 Mbps digunakan 50 kabel twisted pair untuk menyalurkan 50 bit (32 bit data + 18 bit kontrol). Setiap 40 nanodetik sebuah word dipindahkan ke saluran secara simplex dengan panjang tak lebih dari 25 m.
7.      FIBRE CHANEL
Merupakan sistem jaringan dengan menggunakan fiber optik yang mampu menyediakan kapasitas sangat besar karena mempunyai lebar pita yang sangat lebar sehingga dapat digunakan untuk keperluan komunikasi data  dengan kecepatan yang sangat tinggi.
           Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah suatu teknoligi jaringan untuk area lokal yang menyediakan bendwith yang cukup besar tidak seperti kebanyakan teknologi jaringan pada umumnya yang menggunakan kabel untuk membawa sinyal sinyal listrik, FDDI menggunakan glas fiber   tetapi menggunakan bentuk pulsa cahaya. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) memiliki berkecepatan 100-Mbps dengan menerapkan metode token-passing. FDDI berbeda dengan teknologi Token Ring yang lama, dengan menerapkan dual-ring yang menggunaan kabel serat kaca. FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.
FDDI menggunakan arsitektur dual-ring dengan lalu lintas pada tiap ringnya saling berlawanan arah (disebut counter-rotating). Arsitektur dual-ring terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika ring primer ada kegagalan maka jaringan FDDI masih dapat berfungsi dengan secara otomatis menggunakan ring secondary. Ring primer adalah ring default yang akan digunakan untuk pengiriman data dan ring secondary akan selalu idle, kecuali dibutuhkan.
Bentuk dasar arstektur ring FDDI:

Gambar 2. Bentuk dasar arsitektur FDDI
Beberapa sifat-sifat yang dimiliki oleh FDDi yaitu:
 1.      Merupakan teknologi token ring dengan kecepatan 100 Mbps.
2.      FDDI menggunakan token untuk mengontrol transmisi.
3.      Kemampuanya untuk self healing   yaitu mendeteksi dan mengoreksi masalah yang terjadi perangkat kerasnya dapat mengakomodasi secara otomatis sebuah kegagalanfreme  format ketika mentransmisi data.

Perangkat keras FDDI menggunakan dua ring independen  yang keduanya terhubung ke semua komputer , dua ring ini dinamakan ring couter rotating,  ring pertama yang disebut dengan primari ring  yang secara logika terhubung ke semua setasiun stasiun denga hubungan ganda. Aliran data berjalan berlawanan arah antara ring primeri dan sekunder  seperti pada gambar berikut.
Pada beberapa kasus , kedua ring ini dapat digunakan secara simultan (bersamaan ), tetapi pada kondisi normal ring sekunder hanya digunakan bila ring primary mengalami ganguan . kedua ring ini sangat berperan terutama pada saat terdapat media atau setasiun yang tidak berfungsi  karena fasilitas yang dimiliki tersebut  maka jaringan FDDI tergolong sebagai jaringan yang memiliki fault tolerance  yang tinggi.
            Topologi jaringan FDDI dapat dilihat pada gambar berikut dimana 4 CPU/ Komputer dihubungkan dengan serat optik dalam sebuah jaringan FDDI.


Gambar 3. Topologi Jaringan FDDI
Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa FFDI ring ini disebut counter rotating  karena arah lalulintas pada setiap ring berlawanan  arah perhatikan gambar diatas. Pada saat suatu komputer hendak mengirim sebuah paket , ia menunggu sampai  token datang sementara berhenti meneruskan bit bit dan mengirimkan paketnya setelah  mengirim sebuah paket, antarmuka meneruskan token tersebut dan kembali menurut bit-bit yang lewat. Jika sebuah stasiun komputer memiliki lebih dari satu paket untuk di kirim komputer tersebut hanya mengirimkan satu paket setiap token datang.



 Gambar 4. Token ring pada FDDI    
Nampak pada gambar diatas stasiun yang melakukan loop back adalah gambar yang atas, tanpa mengalami kegagalan, Sedangkan yang bawah adalah yang mengalami kegagalan. FDDI yang mendeteksi kegagalan pada jaringan secara otomatis akan melakukan loop data melalui ring sekunder untuk menyediakan komunikasi diantara stasiun komputer yang tersisa.
Dalam pengoprasian FDDI terdapat dua tahap yang akan dilaksanakan yaitu:
1.      Stasiun mendapat giriran token
2.      Satsiun mentransfer data dan melepas token.

Gambar 5. Pengoperasian FDDI

FDDI menggunakan serat kaca sebagai media transmisi utamanya, namun juga dapat menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan menggunakan spesifikasi Copper Distributed Data Interface (CDDI).
FDDI mendefinisikan dua tipe kabel serat yang dapat digunakan, yaitu  Single-mode–Kabel serat single-mode memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk penghantaran melalui serat. (Sebuah mode adalah sebuah cahaya yang masuk dalam fiber pada sudut pantulan tertentu.), dan Multimode – Serat Multimode memungkinkan beberapa mode cahaya yang dirambatkan melalui kabel serat. Gambar di bawah ini menunjukkan single-mode fiber menggunakan sebuah sumber cahaya laser dan multimode fiber menggunakan sumber cahya LED :

Gambar 6. Kabel Fiber untuk single mode dan multimode
Perbandingan antara Single Mode dan Multimode Fiber: Serat Single-mode menyediakan kapasitas lepar pita transmisi yang lebih besar dan rentang panjang kabel serat yang lebih jauh daripada multimode fiber. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa mode perambatan cahaya pada kabel serat yang dapat menghantarkan pada jarak yang berbeda-beda. (tergantung pada besarnya sudut pantulan). Dengan adanya kondisi tersebut menyebabkan setiap cahaya datang di tujuan pada waktu yang berbeda. (Keadaan ini disebut dengan modal dispersion.) Kabel serat single-mode seringkali digunakan untuk menghubungkan antar gedung, sedangkan kbel serat multimode sering kali digunakan untuk menghubungkan ruang atau lantai dalam satu gedung. Kabel serat multimode menggunakan Light-Emitting Diodes (LEDs) sebagai alat untuk menghasilkan cahaya, sedangkan single-mode secara umum menggunakan sinar laser.
Dalam pelayanan tranmsisi data FDDI memiliki beberapa dua macam yaitu, Service sinkron berarti pelayanan ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan bandwith yang terjamin. Kedua, Serviice asinkron yang berarti pelayanan ini digunakan untuk aplikasi yang tidak kritis terhadap FDDI.
Spesifikasi FDDI standar didefinisikan dalam 4 spesifikasi, yaitu:
a.       Media Access Control (MAC) – Spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana suatu media transmisi diakses, termasuk definisi format frame, penanganan token, pengalamatan, algoritma perhitungan cyclic redundancy check (CRC), dan mekanisme error recovery.
b.      Physical Layer Protocol (PHY) – Spefisikasi PHY mendefinisikan prosedur enkoding/dekoding data, kebutuhan clock, framing dan fungsi lainnya.
c.       Physical Medium Dependent (PMD) -- PMD mendefinisikan karakteristik media tarnsmisi, termasuk sambungan serat kaca, level listrik, bit error rates, komponen optik, dan konektor yang dibutuhkan.
d.      Station Management (SMT) -- Spesifikasi SMT mendefinisikan konfigurasi stasiun FDDI, konfigurasi ring, dan kontrol terhadap ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru, inisialisasi, perlindungan terhadap kegagaan dan recovery, penjadwalan, dan koleksi data statistik tentang jaringan FDDI.
Gambar di bawah ini menunjukkan 4 spefisikasi FDDI, dan hubungan satu dengan lainnya dan hubungannya dengan sublapisan Logical Link Control (LLC) :

Gambar 7. Spesifikasi FDDI
Ada spesifikasi FDDI dan model OSI, yaitu spesfikasi fisik dan media-access dari model Open System Interconnection (OSI) dan serupa dengan IEEE 802.3 Ethernet dan IEEE 802.5 Token Ring dalam relasinya dengan model OSI.
Gambar berikut menunjukkan spesfikasi FDDI dan hubungannya dengan model OSI:

Gambar 8. Spesifikasi FDDI model OSI
            Ada tiga tipe peralatan/perlengkapan FDDI, yaitu:
a. Single-Attachment Station (SAS),
Single-Attachment Station (SAS) adalah sebuah SAS dipasangkan hanya ke salah satu ring FDDI melalui sebuah concentrator, yang dapat digambarkan sebagai berikut.


Gambar 9. Tipe SAS FDDI
b. Dual-Attachment Station (DAS)
Dual-Attachment Station (DAS) - Setiap FDDI DAS memiliki 2 port, ditentukan dengan A dan B. Port-port tersebut menghubungkan DAS ke dual ring FDDI. Oleh karena itu, setiap port menyediakan sebuah koneksi untuk kedua ring, baik primer maupun sekunder. DAS dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 10. Tipe DAS Dual Ring FDDI

Gambar 11. Tipe DAS FDDI
c. Concentrator (Dual-Attachment Concentrator [DAC])
Concentrator FDDI (juga disebut dengan dual-attachment concentrator
[DAC]) adalah “bangunan” penting dari sebuah jaringan FDDI. Concentrator terpasang langsung bak dengan ring primer maupun sekunder, dan menyakinkan bahwa kegagalan atau listrik mati pada sembarang SAS tidak menjadikan ring mati. Hal ini akan sangat bermanfaat ketika peralatan yang dipasang adalah peralatan yang sering dimatikan atau dihidupkan, contohnya adalah PC. Gambar berikut menunjukkan terpasangnya SAS, DAS dan concentrator pada ring FDDI:

Gambar 12. Concentrator FDDI

Gambar 13. Tipe Concentrator FDDI
H.    Keuntungan Serat Kaca Fiber Distributed Data  Interface (FDDI)
Salah satu keuntungan model FDDI adalah karena kabel yang digunakan adalah kabel serta optik yang memiliki beberapa keuntungan dibanding dengan kabel tembaga, berikut di antaranya :
a.       Keamanan – Kabel serat tidak memancarkan gelombang listrik
b.      Kehandalan – Kabel serta kebal terhadap electrical interference dari pengaruh frekuensi radio (radio frequency interference - RFI) dan electromagnetic interference (EMI).
c.       Kecepatan – Kabel serta secara historis mendukung lebar pita transmisi data lebih besar daripada kabel tembaga, walaupun teknologi saat ini juga dapat menjadikan kabel tembaga mampu mengirim pada kecepatan 100 Mbps.
d.      Jarak transmisi lebih jauh -- FDDI memungkinkan rentang sepanjang 2 km antar stasiun dengan menggunakan multimode fiber dan akan lebih panjang lagi jika menggunakan single mode.

H.  Toleransi Kegagalan Fiber Distributed Data  Interface (FDDI)
FDDI menyediakan beberapa mekanisme untuk mendukung toleransi kegagalan pada jaringan FDDI, yaitu :
a. Dual Ring
Dual Ring adalah konfigurasi utama untuk toleransi kegagalan untuk semua jaringan FDDI. Dual ring adalah kemampuan utama dari FDDI untuk menangani kegagalan pada jaringannya. Jika sebuah stasiun pada dual ring gagal atau mati, atau kabel rusak, konfigurasi dual ring secara otomatis melakukan “wrapped” (kembali ke dirinya sendiri) menjadi satu ring. Ketika ring di “wrapped”, topology dual-ring menjadi topology single-ring.

Gambar 14. Dual Ring
- Ring Recovery after a Station Failure
Ketika sebuah stasiun mengalami kegagalan, perlengkapan yang berada di kedua sisinya akan di “wrap” membentuk ring tunggal. Operasi jaringan akan dilanjutkan kembali untuk stasiun yang masih terhubung pada ring.
- Ring Recovery after a Cable Failure
Ketika kabel mengalami kegagalan, peralatan yang berada di kedua ujungya akan melakukan “wrap”. Dan kemudian jaringan beroperasi kembali.
- "Recovery" after Multiple Faults
Ketika dua atau lebih kegagalan terjadi, ring FDDI dibagi menjadi dua atau lebih ring yang independen yang tentu saja tidak memungkinkan satu ring dengan ring lainnya saling terinterkoneksi.
- Optical Bypass Switch
Sebuah optical bypass switch menyediakan operasi dual-ring secara berkelanjutan jika sebuah perangkat pada dual ring mati atau gagal.
c. Dual Homing
Dual homing menyediakan sebuah konfigurasi yang redundan untuk perangkat yang kritis pada jaringan FDDI. Perlengkapan penting seperti router atau mainframe dapat menggunakan teknik dua-homing yang menyediakan tambaan perlengkapan yang serupa untuk mendukung operasi yang kritis. Dalam situasi dual-homing, perlengkapan yang kritis dihubungkan ke dua concentrator. Satu pasang sambungan concentrator dinyatakan sebagai sambungan aktif, dan pasangan lainnya dinyatakan sebagai passive.

Gambar 15. Model Dual-Homing
Sambungan passive akan terus berada pada status backup sambungan, sampai sambunan primer dinyatakan gagal. Ketika hal ini terjadi, sambungan passive secara otomatis diaktifkan.
Adapun Frame Format FDDI dapat diambarkan seperti gambar di bawah ini:

Gambar 16. Frame Format FDDI
Keterangan:
-       Preamble -- A unique sequence that prepares each station for an upcoming frame.
-       Start Delimiter -- Indicates the beginning of a frame by employing a signaling pattern that
-       differentiates it from the rest of the frame.
-       Frame Control -- Indicates the size of the address fields, whether the frame contains
-       asynchronous or synchronous data, and other control information.
-       Destination Address -- Contains a unicast (singular), multicast (group), or broadcast (every
-       station) address. As with Ethernet and Token Ring addresses, FDDI destination addresses
-       are 6 bytes long.
-       Source Address -- Identifies the single station that sent the frame. As with Ethernet and
-       Token Ring addresses, FDDI source addresses are 6 bytes long.
-       Data -- Contains either information destined for an upper-layer protocol or control
-       information.
-       Frame Check Sequence (FCS) -- Filled by source station with a calculated cyclic
-       redundancy check (CRC) value dependent on frame contents (as with Token Ring and
-       Ethernet). The destination address recalculates the value to determine whether the frame
-       was damaged in transit. If so, the frame is discarded.
-       End Delimiter -- Contains nondata symbols that indicate the end of the frame.
-       Frame Status -- Allows the source station to determine if an error occurred and if the frame was recognized and copied by a receiving station.













Fiber Distributed Data Interface (FDDI) merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps dengan menerapkan metode token-passing. Jaringan Local Area Network (LAN) Kinerja Tinggi Model Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Keamanan dalam memancarkan gelombang listrik, kehandalan kabel serta kebal terhadap electrical interference dari pengaruh frekuensi radio, kecepatan yang mendukung lebar pita transmisi data lebih besar yang mampu mengirim pada kecepatan 100 Mbps, serta jarak transmisi mencapai 2 km menjadi jaringan yang tepat pada saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam mengakses informasi dan komunikasi. FDDI berbeda dengan teknologi Token Ring yang lama, dengan menerapkan dual-ring yang menggunaan kabel serat kaca. FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa. FDDI menggunakan arsitektur dual-ring dengan lalu lintas pada tiap ringnya saling berlawanan arah (disebut counter-rotating). Arsitektur dual-ring terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika ring primer ada kegagalan maka jaringan FDDI masih dapat berfungsi dengan secara otomatis menggunakan ring secondary. Ring primer adalah ring default yang akan digunakan untuk pengiriman data dan ring secondary akan selalu idle, kecuali dibutuhkan.


Kurniawan, Wiharsono.2007. Jaringan Komputer.Yogyakarta:Andi
Sumber Internet :
-       Anoname.2011.Lan Kinerja Tinggi.diunduh dari http://cheesterzone.blogspot.com/2011/09/lan-kinerja-tinggi.html diakses 11 September 2014.
-       Ari.2012.Fiber Distributed Data Interface (FDDI).diunduh dari http://10110148.blog.unikom.ac.id/fiber-distributed.4bk diakses 11 September 2014.
-       Maulana, Rifki.2011.Lan Kinerja Tinggi (Fast Eth-Gigabit Eth).diunduh dari http://rifqimaulana.blogspot.com/2011/06/lan-kinerja-tinggi-fast-eth-gigabit-eth.html diakses 11 September 2014.

-       Vio.2011. Lan Kinerja Tinggi. Diunduh dari http://iniitu-nhama.blogspot.com/p/lan-kinerja-tingggi.html diakses 11 September 2014.

1 komentar:

  1. É importante também estar atento se as empresas contratas estão entregando a internet que está no contrato.
    Para verificar isso, sempre faça um teste de velocidade para medir sua internet.
    recomendamos:
    speed test copel

    BalasHapus