Senin, 20 Oktober 2014

Membuat Kabel LAN dan Instalasi LAN

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut : menghubungkan antara computer dengan switch, menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL. menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL, menghubungkan switch ke router Menghubungkan hub ke router

Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut : menghubungkan 2 buah komputer secara langsung, menghubungkan 2 buah switch, menghubungkan 2 buah hub, menghubungkan switch dengan hub, menghubungkan komputer dengan router, dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Kabel UTP Tipe Straight
Hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan kabel straight  yakni mengupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain. Susun kabel yang telah diluruskan tadi dimasukkan ke pin pada konektor RJ-45, dengan susunan Orange Putih pada Pin 1, Orange pada Pin 2, Hijau Putih pada Pin 3, Biru pada Pin 4, Biru Putih pada Pin 5, Hijau pada Pin 6, Coklat Putih pada Pin 7, Coklat pada Pin 8. Kemudian masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam pin konektor.
            Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.



Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus.
Kabel UTP Tipe Cross
Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:

·         Orange Putih pada Pin 1
·         Orange pada Pin 2
·         Hijau Putih pada Pin 3
·         Biru pada Pin 4
·         Biru Putih pada Pin 5
·         Hijau pada Pin 6
·         Coklat Putih pada Pin 7
·         Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
·         Hijau Putih pada Pin 1
·         Hijau pada Pin 2
·         Orange Putih pada Pin 3
·         Biru pada Pin 4
·         Biru Putih pada Pin 5
·         Orange pada Pin 6
·         Coklat Putih pada Pin 7
·         Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

Kesimpulannya adalah jika memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat.
Cara membuat koneksi jaringan LAN :
Colokkan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi dengan kabel cross ke port LAN card komputer pertama. Jika Menngunakan Windows 7, buka Control Panel. Pada icon Network and Internet, klik tulisan View Networks Status and Task.
Selanjutnya akan muncul jendela Networks and Sharing Center. Pada sisi sebelah kiri jendela ini, klik tulisan Change Adapter Setting. Klik kanan pada Networkd Card dan pilih properties. Pada jendela Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol (TCP/IP) pada Windows XP atau Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) pada Windows 7. Kemudian klik tombol properties.
Pada jendela properties yang muncul, pilih opsi Use the following IP Address dan isikan sesuai yang dikehendaki dengan 192.168.0.1 pada IP Adrees, 255.255.255.0 pada Subnetmask. Input yang tersisa bisa dikosongkan. Klik OK untuk menyimpan setting dan klik tombol OK juga pada Local Area Connection Properties.
Kemudian test dengan cara memanggil IP sendiri melalui perintah ping pada command promt. Dengan menuliskan alamat ip address kita 192.168.0.1, jika muncul kata reply berarti ip address sudah aktif. Selanjutnya agar kedua komputer tersebut bisa berhubungan, maka sambungkan antar computer dengan kabel LAN yang sudah dibuat tadi. Namun, berikan ip address pada computer 2 berbeda dengan computer 1, IP address yang diberikan adalah 192.168.0.2. Subnetmask sama yaitu 255.255.255.0.
Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut sudah terhubung lakukanlanh ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya. Caranya sebagia berikut:
Buka Command Prompt dengan menekan tombol keyboard Win + R. Pada CMD ketik perintah “ping IP Address”. Ip Addrees diisi dengan IP komputer yang ingin di ping. Jika Anda melakukan ping dari komputer 1, maka IP address diisi dengan IP komputer 2. Begitu juga sebaliknya. Contoh perintah ping dari komputer 1 ke komputer 2:
ping 192.168.0.2
Jika koneksi antar kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini:
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.0.2: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Jika hasilnya seperti ini:
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Request time out
Request time out
Request time out
Request time out
Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)
Berarti kedua komputer tersebut belum terkoneksi. Cobalah memeriksa apakah kabel sudah terhubung dengan benar atau mungkin saja ada kabel yang putus.
Jika semuanya sudah beres dan hasil ping sudah bagus, ini artinya berhasil mengubungkan 2 komputer tersebut. Selanjutnya yakni share file untuk berbagi data, caranya klik kanan folder pilih share, kemudian tunggu selang waktu maka folder akan ke share. Masuk kejaringan dengan masuk ke network computer 2 dengan memilih nama user PC klik dan pilih folder and share data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar