Skemanya akan seperti ini : MODEM ADSL —–>>> MikroTik——–>Computer Client.
Cara menseting mikrotik hanya dalam 3 langkah akan
diterangkan sebagai berikut.
1. Mengaktifkan DHCP Client pada Mikrotik
Click: IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>>
pilih Interface yg ke internet—>> click OK
Ini artinya kita akan membuat mikrotik sebagai penerima IP
address dari Modem ADSL. Cara ini sama halnya seperti ketika anda menghubungkan
langsung Computer anda ke Modem ADSL. Tentunya Computer akan di setting sebagai
penerima IP Address atau IP Dynamic pada TCP/IPv4 nya.
2. Menentukan IP address yang akan digunakan sebagai IP dasar
hotspot
Untuk membuat server hotspot tentunya anda akan diminta untuk
menentukan IP address yang nantinya akan diberikan kepada client mikrotik anda.
Click : IP–>> addresses
Click : tanda (+)–>> masukkan IP address—>>
pilih interface yg ke client —>>click ok
3. Mensetup Server
Langkah terakhir adalah mensetup hotspot berdasarkan IP address
yang telah anda tentukan.
Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot
Setup ( Click next dan next terus sampai selesai )
Ini adalah gambar ketika pertama kali membuka Mikrotik.
Atau ketika meresetnya, maka akan diberikan IP address sementara sebagai default dari MikroTik.
Ini adalah gambar ketika anda pertama kali membuka Mikrotik.
Atau ketika anda meresetnya. Anda akan diberikan IP address sementara sebagai
default dari MikroTik.
Tampilan awal mikrotik
baru
Silahkan click Remove Configuration sehingga
MikroTik siap untuk di setup dan tampilannya akan menjadi kosong seperti
dibawah ini.
Tapilan awal kosong
Selanjutnya kita akan melihat Interface dari Mikrotik kita. Jika
anda menggunakan RB-450 maka tampilan Interfacenya akan seperti dibawah ini.
Tanda R pada ether2 menunjukkan bahwa komputer remote anda berada pada
interface tersebut.
Interface pada
Mikrotik RB-450
Selajutnya kita akan mengganti nama dari 2 interface pertama dan
menonaktifkan interface sisanya. Misalkan nama Interface ether1 akan kita ganti
dengan BACKBONE karena terhubung ke Internet dan ether2 diganti nana HOTSPOT
karena akan terhubung dengan Computer Client. Sisanya akan kita non aktifkan
(disable). Penggantian nama ini sebenarnya bersifat optional. Boleh dilakukan
dan boleh tidak. Maksud saya disini adalah hanya untuk memudahkan pengenalan
saja.
Gambar setelah penggantian adalah seperti
dibawah ini :
Mengganti nama
Interface
*
*
*
Nah selanjutnya kita akan melakukan setting MikroTik hanya dalam 3 langkah seperti yang telah disebutkan diatas.
Nah selanjutnya kita akan melakukan setting MikroTik hanya dalam 3 langkah seperti yang telah disebutkan diatas.
1. Mengaktifkan DCHP Client.
Dalam hal ini Modem ADSL sudah harus terhubung ke interface
BACKBONE dan dalam keadaan aktif.
Click : IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>>
pada interface pilih BACKBONE —>> click OK
Jika Modem ADSL pada keadaan aktif, maka akan terlihat pesan
“bond” pada status yang dimaksud. Namun jika yang terlihat “searching” terus
menerus, maka silahkan cek koneksi ADSL anda sampai pesan “bond” muncul. Ini
artinya MikroTik anda sudah mendapat IP dari Moden ADSL.
Mengaktifkan DHCP
Client
Step pertama selesai. Kita akan melanjutkan dengan langkah ke
dua.
2. Menentukan IP Address Server Hotspot
Click : IP–>> addresses
Disini anda akan melihat sebuah IP address dari hasil langkah
pertama. Yaitu IP Address yang diberikan oleh Modem ADSL : 192.168.10.17. (
Modem anda mungkin saja berbeda ).
Selanjutnya kita akan membuat sebuah IP address untuk Server Hotspot.
Misalkan disini akan kita buat dengan menggunakan IP Address 192.168.1.1/24. (
IP address ADSL harus berbeda dengan IP Hotpsot server ).
Click : tanda (+)–>> masukkan IP address— pilih
interface HOTSPOT—click ok
Anda tidak perlu mengisi bagan Network dan Broadcast. Kolom ini
akan terisi sendiri ketika anda meng-clik ok.
Membuat IP address
server
Langkah ke dua sudah selesai. Langkah terakhir adalah :
3. Mensetup Server Hotpsot
Langkah terakhir yang akan kita lakukan adalah mensetup Server
Hotpsot.
Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot
Setup
Membuat Server Hotspot
Pilih interface : HOTSPOT
Click saja : Next –>> next–>> next
–next ( tidak perlu merubah apapun ), sampai pembuatan server selesai dan
akan muncul gambar seperti dibawah ini :
Server Completed
Langkah ke tiga selesai.
Nah selesailah sudah panduan 3 langkah menseting mikrotik. Anda
sudah dapat mere-boot Mikrotik anda dan siap untuk digunakan. Pastikan PC anda
berada pada option Dynamic IP atau siap untuk menerima IP dari MikroTik.
Selanjutnya ketika anda membuka browsher, maka akan muncul menu
login mikrotik. Masukkan user “admin” tanpa password dan anda sudah
dihantar ke Internet.
Terhubung ke Internet
Mudah bukan….??? Jadi tak perlu report-repot menseting yang
semestinya tidak anda lakukan.
Jadi inilah cara yang benar untuk menseting MikroTik secara
dasar.
Selanjutnya jika merasa diperlukan, anda dapat mengaktifkan Proxy
server Local MikroTik dan melakukan setting lain seperti PCQ atau Bandwidht
Limiter dll. Namun secara prinsip dasar, maka panduan 3 langkah tadi sudah
cukup untuk mengatifkan MikroTik anda sebagai Hotspot Server. Pilihan untuk
menseting lainnya adalah bersifat tambahan belaka.
Gambar dibawah ini memperlihatkan beberapa steps yang secara
otomatis di buat oleh MikroTik ketika anda melakukan 3 langkah di atas. Jadi
anda tidak pelu melakukan apapun karena itu bukan pekerjaan anda.
Auto set up by Mikrotik
Satu lagi yg tak terlihat adalah konfigurasi
firewall/NAT/Masquered yang juga sudah terseting otomatis.
+
+
Bagi anda yang menggunakan RB411 atau RB433, maka cara
setting mikrotik dasarnya adalah sama dengan cara diatas. Anda hanya menambah
satu langkah lagi yaitu mensetting interface wirelessnya sesuai yang anda
inginkan.
Jika anda tidak menggunakan Modem ADSL dengan DHCP servernya
aktive, maka langkah nomor satu diatas harus anda lakukan secara manual sesuai
dengan jenis koneksi yang ditentukan dari ISP anda.
*
*
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang
sangat berguna untuk anda pahami secara dasar agar anda memiliki pengetahuan
yang sistemais :
Perlu juga diketahui bahwa didalam mikrotik terdapat 3 ( tiga )
jenis server dasar :
1. Hotpsot server.
Yaitu server sebagaimana yang kita buat dalam 3 langkah diatas
diatas. Ini merupakan fungsi asli dari MikroTik.
2. Proxy Server ( optional )
Yaitu server tambahan untuk fungsi cache memory. Mikrotik
menggunakan Squid dengan konfigurasi minimum sebagai default. ( dapat anda
lihat di CD installer bagi yg menggunakan mikrotik OS )
3. Radius Server ( optional )
Yaitu server tambahan untuk fungsi management dan accounting
serta voucher generator ( Billing Hotspot ). MikroTik menggunakan User
Manager dengan konfigurasi minimum sebagai default.
Client pada radius server adalah berbeda dengan client pada
hotspot server. Namun keduanya dapat di jalankan secara bersama-sama.
Yang saya maksud dengan ( optional ) diatas adalah :
- Anda dapat mengaktifkan dan menggunakan perangkat server
bawaan MikroTik tersebut, atau
- Anda dapat membuat Server-server tersebut secara mandiri dan
terpisah dari MikroTik.
Misalnya anda dapat membuat Proxy Server secara terpisah dengan
menggunakan 1 unit PC. Program Proxy Server yang paling umum adalah Squid
sebagaimana mikrotik juga menggunakannya namun dengan konfigurasi minimum.
Sebagai OS nya anda dapat menggunakan keluarga Free BSD atau Linux. Dengan
menggunakan Proxy Server terpisah maka anda dapat lebih luas mengembangkan
sesuai kebutuhan anda. Untuk skala besar malah digunakan banyak Proxy server
yang saling dihubungkan menjadi ” Farm Proxy “. Disini peran “Parent Proxy
” dan “Child Proxy ” menjadi lebih jelas.
Yang berikutnya adalah Radius Server. Ini biasanya digunakan
jika anda membuat hotspot di Hotel atau dimana anda dapat menjual Voucher.
Dapat juga digunakan untuk accounting warnet. Ini akan tergantung dari program
yang anda install pada Radius Server tersebut.
Di dalam Mikrotik juga sudah disediakan Radius server, namun lagi-lagi
hanya dengan fungsi minimum dan hanya untuk voucher dan Accouting ( billing
hotspot ), tidak dapat digunakan untuk menagenet warnet. Anda dapat
membuat Radius server secara terpisah dengan menggunakan 1 unit PC. Sebagai OS
dapat digunakan Linux. Selanjutnya anda tinggal menginstall Program Billing
Hotspot. Program ini biasanya dijual dalam beberapa fungsi dan harga yang
berbeda.
Untuk melihat apakah proxy server dan Radius server bawaan
mikrotik ada pada server mikrotik anda, silahkan cek :
Click : System–>> Package
Bagaimana cara membuat Proxy server secara terpisah sebenarnya
sangat mudah. Anda hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 1 jam untuk membuat
server tersebut dengan sebuah PC standard. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita
akan bahas tuntas satu persatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar